Jumat, 15 April 2011

Deja Vu.......Ilmiah yang alami.......atau sebuah misteri?????


      Pernah dengar kata Deja Vu???? Atau malah belum pernah????? Atau gini deh....pernahkah anda ke suatu tempat yang baru pertama kali anda kunjungi tapi rasanya tempat itu begitu familier buat anda. Atau juga.......anda berada di dalam sebuah peristiwa yang rasanya pernah anda alami tapi anda gak tahu kapan kejadiannya. Nah......hal-hal itulah yang bahasa kerennya disebut Deja Vu. Biar kita gak penasaran yuks sama-sama belajar.....

Déjà vu(/ˈdeɪʒɑː ˈvuː/ ) adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat". Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para (παρα) yang artinya adalah "sejajar" dan mnimi (μνήμη) "ingatan".
      
       Sebelum kita mengulas tentang teori-teori Deja Vu,kita musti kenalan dulu nih sama yang namanya Recognition Memory. 

Recognition Memory adalah sebuah jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.


      Banyak sekali peneliti yang mencoba menelaah fenomena ini sehingga banyak pula teori yang bermunculan, mulai dari peristiwa paranormal hingga gangguan syaraf. Menurut para pakar,setidaknya 70% penduduk dunia pernah mengalaminya. Untuk memahami Deja Vu,ada prinsip yang menjadi kunci pentingnya yaitu teori Sigmund Freud,psikolog legendaris yang mengilustrasikan pikiran kita yang sebenarnya dalam gambar dibawah ini:


Foto di samping kiri ini adalah foto ilustrasi "Puncak Gunung Es". Permukaan air adalah batas kesadaran kita. Pikiran Sadar kita adalah bongkahan yang muncul di atas permukaan laut. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bongkahan raksasa yang ada di dalam laut. Menurut mereka, sesungguhnya sebagian besar informasi yang kita terima tersimpan di pikiran bawah sadar kita dan belum muncul ke permukaan. Hanya sebagian kecil dari informasi yang kita terima benar-benar kita ingat atau sadari. Prinsip ini adalah kunci penting untuk memahami Deja Vu.

Nah.....setelah kita sedikit memahami apa itu De Javu,sekarang coba kita tengok teori-teori apa saja yang mengulas tentang kemungkinan terjadinya De Javu......



<1> TEORI PONSEL --- PERHATIAN YANG TERPECAH

Teori ini mengatakan bahwa ketika perhatian kita terpecah, maka, secara subliminal, otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi di sekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai fokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal akan "terpanggil" keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es di bawah permukaan air yang naik ke atas permukaan.

Contoh, jika kita memasuki sebuah rumah sambil ngobrol dengan orang lain, maka perhatian kita tidak akan terpaku kepada kondisi rumah itu, namun otak kita telah menyimpan informasi itu secara subliminal di bawah sadar. Ketika kita selesai ngobrol, pikiran kita mulai fokus dan informasi yang tersimpan di bawah sadar mulai muncul. Seketika itu juga kita mulai merasa familiar dengan rumah itu.

Jadi, berdasarkan teori ini, deja vu tidak berhubungan dengan kejadian di masa lalu yang telah berlangsung lama.


<2> MEMORI DARI SUMBER LAIN

Teori ini percaya bahwa otak kita menyimpan banyak memori yang datang dari berbagai aspek kehidupan kita, seperti film yang kita tonton, gambar ataupun buku yang kita baca. Informasi-informasi ini kita simpan tanpa kita sadari. Sejalan dengan lewatnya waktu, maka ketika kita mengalami peristiwa yang mirip dengan informasi yang pernah kita simpan, maka memori yang tersimpan di bawah sadar kita akan bangkit kembali.
contoh: waktu kecil kita pernah melihat sebuah film yang berlatarbelakang suatu daerah dan terdapat bangunan tua. Setelah dewasa kita mengunjungi daerah dan bangunan tersebut. Tiba-tiba saat itu kita merasa familier dengan suasana disitu walaupun kita tidak ingat dengan film tersebut.

Teori ini meyakini bahwa De Javu berhubungan dengan kejadian di masa lampau.


<3> KESALAHAN OTAK DALAM MENYIMPAN MEMORI/DATA

Ingatan atau memori tentang masa lalu, memori tentang tempat, orang,dan kegiatan yang pernah kita lakukan, semuanya itu tersimpan dalam otak. Nah, pada saat kita mau mengingat informasi, atau mengenang kembali memori-memori yang pernah kita alami, maka otak kita akan memanggil kembali “data-data” yang sudah tersimpan. Nah, seandainya otak menyimpan informasi secara benar, maka otak kita akan mengenali, mana pengalaman/obyek yang pernah kita tahu/alami sebelumnya dan mana yang tidak.

Kita harus sadar bahwa tidak semua proses mengingat atau memanggil kembali ‘data-data” lama di otak, akan selalu berjalan baik. Adakalanya otak kita mengalami eror. Persisnya kayak computer, deh. Secanggih apapun computer, adakalanya computer itu eror sehingga menyebabkan pemanggilan data-data jadi buyar dan amburadul.

De’javu terjadi karena proses pemanggilan data di otak (proses mengingat) mengalami kegagalan/kesalahan. Karena obyek-obyek yang terekam di otak, seperti pemandangan (tempat), kegiatan (ngobrol/berbincang), dan ketika bertemu dengan seseorang (yang wajah dan/atau gayanya) sama dengan yang pernah kita kenal. Sebetulnya, mungkin juga enggak selalu sama, tapi otak/pikiran kita memproses obyek-obyek itu sebagai obyek/pengalaman yang sama/pernah dialami sebelumnya (padahal itu pengalaman/obyek yang baru).

       Dari semua teori diatas.....tidak ada yg mutlak benar,karena sampai saat ini De Javu masih tetap menjadi misteri walaupun banyak para peneliti yang menelitinya secara ilmiah. Sekarang terserah anda,apakah ingin mencari tau lebih banyak lagi karena penasaran atau cukup dengan menikmati De Javu di layar lebar atau mendengarkan musiknya?  Hehehehehe.....ada tuh lagunya Beyonce yang judulnya De javu. Nih....lagunya.....cekidot....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar